Penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan pada 2011 dimungkinkan terjadi perubahan. Jika sebelumnya harus melalui jalur portofolio, tetapi tidak untuk kali ini.“Untuk nanti kami akan menguslkan agar guru bisa mengikuti sertifikasi tanpa melalui jalur portofolio melainkan langsung mengikuti PLPG,” kata Rektor IKIP PGRI, Muhdi MH, Selasa (2/11).
Jalur sertifikasi melalui PLPG tersebut menurutnya diperuntukkan bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan portofolio. Misalkan saja, dari kelengkapan dokumen tidak memenuhi. “Dilihat dari segi waktu, sistem ini akan lebih efisien. Selain itu juga dapat menghindari adanya kecurangan dari peserta,” terang dia.
Dengan langsung mengikuti PLPG ditambahkannya guru yang tidak lolos persyaratan portofolio tak akan lagi memaksakan diri. Di samping itu juga tidak akan mendorong seseorang untuk memenuhi persyaratan secara instan dan memicu tindakan pelanggaran yang lain. “Misalkan saja pembuatan dokumen ‘aspal’. Kondisi yang datang akibat paksaan keadaan memungkinkan segala bentuk pelanggaran mungkin terjadi,” terang Muhdi.
Mereka yang mengikuti proses sertifikasi melalui PLPG tak lantas memposisikan guru yang bersangkutan pada level yang lebih rendah dibanding jalur portofolio. Menuurt Muhdi, dari penelitian yang ada terbukti bahwa guru yang mengikuti jalur PLPG mengalami kenaikan kinerja. Hal itu dikarenakan selama mengikti PLPG mereka dilatih banyak hal.
“Dengan begitu empat aspek profesionalisme guru yakni pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian akan dapat terpenuhi,” kata dia.
Ditambahkan Muhdi, penyelenggaraan sertifikasi untuk 2010 sendiri sudah memasuki tahap akhir. Diusahakan dalam bulan ini segala proses penilaian bisa selesai lebih awal. “Paling tidak dalam bulan ini sudah selesai,” kata dia.
Pada 2011 nanti akan terjadi penambahan kuota bagi sertifikasi guru. Jika sebelumnya kuota yang ada sebesar 200.000, untuk 2011 nanti bertambah menjadi 361.885. “Panambahannya sekitar 70%,” imbuhnya.