Rabu, 14 Desember 2011

AKU DENGAN SEGALA KEKURANGANKU

Masih seperti pertama kali aku dilahirkan, nama ilham maulana seakan terekat erat sebagai identitas pertamaku, menginjak satu tahun anak ini terlihat aktif,gak mau diem, kata c mama,"waduh mau jadi pemain bola nii kayanya...'...dengan wajah polos dan tersenyum anak ini riang dipangku sang ibu..



wktu gak krasa ternyata anak yg memang senang dipanggil iam sudah beranjak gede, dia mulai menginjakan kaki nya di kelas pertama nya yaitu pada umur 7 tahun...wktu itu masih ingat dia satu2nya murid yg belum disunat.hehhehee...telatt ..
 First day iam sekolah dirasakannya sangat menyenangkan banyak temen2 baru, ada juga temen2 sepermainannya,kata mama;" aa mah jgn sekolah di SD tp di MI aja biar pinter ngaji nya"
salahsatu yg membedakan seorang iam dari teman2 yg lainnya adalah setiap hari dia selalu membawa bola lusuh nya ke skolah, dikelas di main bola,diluar kelas apalagi, abis pulang sekolah lgsg ke lapangan.
hari harinya selalu disibukan dengan bemain bola..

aku dengan segala kekuranganku dititipkan oleh sang maha pencipta kepada sepasang suami istri,Padli adalah nama ayahku,hanyalah seorang supir angkot yangwaktu itu,berani meminang ibuku yg bernama lilis Rohmah,seorang gadis tulen yang pandai menjahit,berambut panjang nan cantik( pada wktu itu..ehheehe skrg juga masiihh cantik kok mom..)



akhirnya dengan segala kehendak yg maha berkehendak,mereka dipersatukan,membayangkan mereka berdua pada waktu muda seperti cerita di film galih dan ratna,ahhaaaa...

kata mama" aa mah klo nanti lulus MI jangan ke SMP, mending ke MTS biar bs ngajii sama tau akan agama
ah alim mama, dengan polos nya aku menjawab,pasti ketmu sama huruf arab lagi..


                                             ------------ BERSAMBUNG-----------------