LEMBAR SIMULASI
CONTOH USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 MUNJUL
KABUPATEN PANDEGLANG
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :
...........................
...........................
...........................
Menyetujui :
Pendamping Penelitian
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( CLASSROOM ACTION RESEARCH )
Judul Penelitian | Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Dengan Pembelajaran Kontekstual Pada Kelas VIII Di SMP NEGERI 2 MUNJUL KABUPATEN PANDEGLANG |
Peneliti a. Nama Lengkap dan Gelar b. Jenis Kelamin c. Pangkat, Golongan, NIP d. Sekolah e. Alamat Sekolah f. Alamat Rumah g. Telepon/HP | |
Observer | |
Lama Penelitian | 2 Bulan Dari September s.d. Nopember |
Besarnya Dana | Rp. 2.000.000 |
Mengetahui Kepala Sekolah | Pandeglang, September 2011 Peneliti |
Menyetujui |
Judul Penelitian
Upaya Meningkatkan Kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dengan pembelajaran kontekstual pada Kelas VIII di SMP NEGERI 2 MUNJUL PANDEGLANG
Mata Pelajaran : Matematika
Bidang Kajian : Desain dan Strategi Pembelajaran
Pendahuluan
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Belajar akan lebih bermakna jika anak mengelami sendiri apa yang dipelajari bukan mengetahuinya. Pendekatan kontekstual suatu konsep belajar mengajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Tugas guru dalam kelas kontekstual adalah membantu siswa mencapai tujuan. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menentukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (Pengalaman dan keterampilan) datang dari pembelajaran bukan apa kata guru.
Orientasi pembelajaran bergeser dari “Guru dan apa yang harus dilakukan” ke “Siswa dan apa yang harus dilakukan”. Dalam pembelajaran kontekstual guru adalah seorang pendamping siswa dalam pencapaian kompetensi dasar.
Siswa mampu secara independent menggunakan pengetahuanya untuk menyelesaikan masalah-masalah baru yang belum pernah dihadapi serta memiliki tanggung jawab yang lebih terhadap belajarnya karna peningkatan pengalaman dan pengetahuan mereka.
Materi pelajaran akan lebih berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih berarti dan menyenangkan.
Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
Perumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran kontekstual?
Apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah?
Pemecahan masalah
Pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan membantu siswa melihat makna dalam pembelajaran yang mereka pelajari dengan menghubungkan kontekstual lingkungan, pribadi, sosial, dan budaya.
Untuk mencapai tujuan tersebut sistem pembelajaran kontekstual akan menuntun siswa melalui delapan komponen utama pembelajaran kontekstual (1) melakukan kerjasama yang bermakna (2) mengerjakan pekerjaan yang berarti (3) mengatur cara belajar sendiri (4) bekerjasama (5) Berfikir kritis dan kreatif (6) memelihara pribadi siswa (7) mencapai standar yang tinggi (8) menggunakan penilaian autentik.
Pendekatan kontekstual adalah salah satu pembalajaran yang menekankan pentingnya lingkungan alamiah itu dicapai agar kelas lebih hidup dan bermakna karena siswa mengalami sendiri apa yang dipelajari.
Apabila pembelajaran kontekstual diterapkan dengan benar diharapkan siswa akan terlatih untuk dapat menghubungkan apa yang dipelajari dikelas dengan kehidupan sehari-harinya. Untuk itu guru harus memahami benar konsep pembelajaran kontekstual sehingga dapat mengarahkan siswa dengan tepatdan mendapat hasil yang maksimal.
Tujuan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah menguraikan tentang upaya guru dalam
1. Menentukan stategi atau metoda yang digunakan.
2. Membentuk cara berfikir siswa.
3. Menentukan ketepatan dan kesesuaian penilaian bahan ajar.
4. Kompetensi guru dalam bahan ajar.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari pembahasan makalah ini adalah:
a. Guru dapat memahami kesulitan belajar siswa sehingga perlu diupayakan langkah-langkah nyata tentang cara pemecahan masalah kentekstual.
b. Guru dapat mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan memecahkan masalahnya secara tepat.
c. Siswa dapat mengkaji secara realistis tentang langkah-langkah yang tepat dalam pembelajaran kontekstual sehingga mudah dalam mempelajarinya.
Kajian Pustaka
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengubungkan mata pelajaran dengan dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa belajar tidak dalam proses seketika.
Pengetahuan siswa diperoleh secara bertahap yang diperoleh dari ilmu pengetahuan dan pengalaman sebelumnya.
Kemajuan belajar siswa dari proses dan hasil yang berbasis pada penilaian autentik. Guru senagai tenaga profesional harus dapat memberikan pelayanan terbaik dengan hasil yang memadai. Untuk pembelajaran kontekstual guru perlu memegang prinsip pembelajaran berikut:
1. Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental siswa.
2. Membentuk kelompok yang solid.
3. Menyediakan lingkungan yang mendukung terciptanya pembelajaran mandiri.
4. Mempertimbangkan keragaman siswa.
5. Memperhatikan multi intelegensi siswa.
6. Menggunakan teknik bertanya yang tepat.
7. Menerapkan penilaian yang autentik.
Agar proses pembelajaran kontekstual lebih efektif guru perlu melaksanakan :
1. Mengkaji konsep dan kompetensi dasar yang akan dipelajari siswa.
2. Memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa.
3. Mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa.
4. Merancang pengajaran dengan mengaitkan konsep atau teori yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman siswa.
5. Melaksanakan pengajaran dengan selalu mendorong siswa untuk selalu mengaplikasikan teori dengan kehidupan sehari-hari.
6. Melakukan penilaian terhadap pemahaman sisawa sebagai refleksi terhadap rancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
Tahapan Pengajaran Berbasis Masalah
Tahapan | Tingkah laku guru |
Tahap I Orientasi siswa kepada masalah Tahap II Mengorganisasi siswa untuk belajar Tahap III Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Tahap IV Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Tahap V Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah | Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang diperlukan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Grurumendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan maasalahnya. Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan model. Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka. |
Rencana dan Prosedur Penelitian
1. Rencana Penelitian
Penelitian untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah daengan pembelajaran kontekstual kelas VIII SMP NEGERI 2 MUNJUL, PANDEGLANG, akan dilakukan selama 2 bulan dengan 3 kali tindakan. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan alur : refleksi awal, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi dan perecanaan ulang.
2. Prosedur Penelitian
Rancangan siklus I
- Refleksi Awal
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi dan menganalisis masalah pembelajaran matematika dikelas VIII SMP Negeri 2 MUNJUL PANDEGLANG berdasarkan pngalaman guru dan pembelajaran dikelas.
2. Perencanaan
Merumuskan masalah
Pada tahap ini peneliti merumuskan permasalahan yangmuncul pada pembelajaran dikelas serta menetukan merode yang akan digunakan.
Merumuskan hipotesis tindakan
Hipotesis pada siklus awal dirumuskan sebagai berikut:
a. Pembelajaran kontekstual akan menumbuhkembangkan cara berfikir siswa.
b. Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan siswa.dalam pemecahan masalah.
Merumuskan rancangan tindakan
Rancangan tindakan yang diajukan :
a. Menentukan standar kompetensi.
b. Menentukan kompetensi dasar, indikator, rencana pelaksanaan pembelajaran dan alat evaluasi.
c. Menentukan instrument penelitian
3. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan peneliti menyusun langkah yang meliputi proses pembelajaran dengan dua kali pertemuan yang meliputi :
Pertemuan pertama : 1. Pendahuluan
2. Inti Pembelajaran
Pertemuan kedua : Evaluasi (tes tertulis)
4. Pegematan
Pengumpulan data pada PTK ini dilakukan dengan pengamatan dengan pada proses pembelajaran yang meliputi kegiatan siswa dan guru.
Guru dibantu rekan sejawat untuk mengamati proses pembelajaran yang sedag berlangsung serta mencatat untuk disusun secara sistematis.
5. Refleksi
Bersama-sama dengan observer peneliti melaksanakan analisis, sintesis pemaknaan mentabulasi daftar permasalahan. Hasil dari refleksi ini sebagai dasar rancangan pada siklus kedua.
Rancangan Siklus II
Berdasarkan siklus I rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II yang harus mendapat perhatian adalah proses pembelajaran.
a. Rancangan Tindakan
1. Menentukan kompetensi dasar, indikator, rencana pelaksanaan pembelajaran dan alat evaluasi
2. Menentukan hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan siswa yang berkaitan dengan pemahaman dan kemapuan.
3. Menentukan intrumen.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan peneliti menyusun langkah yang meliputi proses pembelajaran dengan dua kali pertamuan yang meliputi :
Pertemuan pertama : 1. Pendahuluan
2. Inti Pembelajaran
Pertemuan kedua : Evaluasi ( tes tertulis )
Rancangan Siklus III
Tahapan perencanaan pada siklus III meliputi hasil meliputi hasil tindakan refleksi siklus I dan siklus II yaitu :
· Teknik pengumpulan data, pengamatan da catatan lapangan yang dipakai menilai proses pembelajaran.
· Studi dokumen untuk mengetahui peningkatan hasil belajar.
· Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul.
· Menyimpulkan apakah dalam pembelajaran ini terjpeningkatan pemahaman dan hasil pembelajaran atau tidak.
· Tahap tidak lanjut yaitu merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk siklus berikutnya.
· Pengambilan kesimpulan.
Biaya Penelitian
1.Biaya Persiapan
1. Pengurusan Ijin Rp. 100.000
2. Transport Persiapan Rp. 100.000
Biaya Penelitian
1.Biaya Persiapan
1. Pengurusan Ijin Rp. 100.000
2. Transport Persiapan Rp. 100.000
3. Biaya Koordinasi Rp. 100.000
Jumlah Rp. 300.00
2. Anggaran Dana Penelitian
Biaya Operasional
Perencanaan Tindakan
- Observasi Awal Rp. 75.000
- Penyediaan Alat-alat Observasi Rp. 75.000
Pembuatan alat-alat Penelitian
- Transport Pembuatan RPP Rp. 100.000
- Transport Pembuatan alat-alat Observasi Rp. 100.000
- Transport Pembuatan alat-alat Evaluasi Rp. 100.000
- Biaya Pembuatan Media Pembelajaran Rp. 100.000
- ATK Rp. 100.000
Jumlah Rp. 700.000
3. Biaya Implementasi Tindakan
- Pelaks. sebanyak 3x Tindakan Oleh Guru Rp. 150.000
- Biaya Observasi dan Evaluasi Rp. 200.000
- Biaya Analisis dan Refleksi Rp. 150.000
- Biaya Pelaporan Rp. 500.000
Jumlah Rp. 1.000.000
Total biaya PTK Rp. 2.000.000
Daftar Pustaka
Hisyam Zaini 2002 Strategi Pembelajaran Aktif CTSD ( Center For Teaching Develovment )
Nurhadi2004 Pembelajaran Kontekstual dan penerapanya dalam KBK Universitas Negeri Malang
Ayi Olim 2006 Peningkatan kemampuan tenaga pendidik dalam melakukan Tindakan Kelas Universitas Pendidikan Indonesia
Muslimin Ibrahim 2006 Pembelajaran kooperatif Pusat Saint dan Matematika Sekolah Pasca Sarjana UNESA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : I
Waktu : 10 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menggunakan Operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat akar dan algoritma persamaan dan fungsi kuadrat sistem persamaan linear-kuadrat, pertidaksamaan satu variable, logika matematika.
Kompetensi Dasar
Menggunakan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat diskriminan, sumbu simetri dan titik puncak dalam pemecahan masalah.
Indikator
Menentukan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat dengan pemfaktoran dan rumus menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
Materi Pokok Bahasan
Persamaan dan Fungsi Kuadrat.
Tujuan Pembelajaran
Dapat mengaplikasikan konsep persamaan dan funsi kuadrat dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke I ( 2x45 Menit )
Kegiatan Awal
Motivasi : Menjelaskan bagaimana pentingnya Materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dan menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
Apersepsi : Mengulang kembali pelajaran yang telah dicapai di SLTP yang berkaitan dengan persamaan kuadrat
Kegiatan Inti
· Siswa dibagi menjadi 9 kelompok tiap kelompok terdiridari 5 orang
· Tiap kelompok diberi soal untuk mencari faktor dan akar-akar pers kuadrat
· Tiap kelompok diberikan soal untuk menentukan diskriminan dan fungsi kuadrat
· Kemudian menentukan titik potong dengan sumbu X dan titik puncak
· Tiap kelompok membuat gambar dan menentukan jenis dan fungsi kuadrat
Kegiatan Inti
· Setiap kelompok melaporkan setiap pekerjaanya
· Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
Pertemuan ke 2 ( 2x45 Menit )
Evaluasi
Pertemuan ke 3
Kegiatan Awal
Motivasi : Menjelaskan bagaimana pentingnya materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari dan menyampaikan kompetensi yang harus dicapai
Apersepsi : Mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan 1-2 yang berkaitan dengan Persamaan dan fungsi kuadrat.
Kegiatan Inti : - Siswa dibagi 9 kelompok yang terdiri dari 5 orang
- Tiap kelompok diberi soal bentuk cerita dan harus di ubah menjadi bentuk matematika
- Kemudian menyelesaikan dan menentukan hasil dari soal tersebut.
Kegiatan Akhir : - Setiap kelompok melaporkan hasil pekerjaanya
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
Pertemuan ke-4 ( 2x45 )
EVALUASI
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :...............
Kelas :...............
Tugas Kelompok
1. Tentukan Faktor dan akar-akar Persamaan :
a. x2 - 2x - 5 = 0
b. 2x2 - 5x - 12 = 0
c. -3x2 - 10x + 5 = 0
2 Tentukan Diskriminan dari :
a. f(x) = 2x2 – 3
b. f(x) = 2x2 – 4x – 6
c f(x) = x2 – 4x + 9
3. Tentukan titik potong dengan sumbu x dan titik puncak dari soal no 2.
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :...............
Kelas :...............
Tugas Kelompok
1. Dihalaman sebuah rumah akan dibuat taman dengan luas 36m2. disekeliling taman harus disediakan jalan yang lebarnya sama. Jika luas tanah yang tersedia dihalaman rumah berukuran 10m x 5m, nyatakan pernyataan di atas dalam bentuk matematika!
2. Sekarang umur ayah 4x lipat umur anaknya lima tahun yang lalu, hasil kali umur mereka 234, Nyatakanlah pernyataan di atas dalam bentuk matematika !
3. Alas sebuah segitiga lebih panjang 2cm dari tingginya luas segitiga tersebut adalah 40cm2 . Tentukan ukuran segitiga tersebut !