Selasa, 15 Februari 2011
etika dan moral education
Bagaimana kita mengajarkan etika dan nilai moral
Dalam mengajarkan etika dan nilai moral sebaiknya lebih bersifat contoh,
pepatah mengatakan bahwa tindakan lebih baik baik dari kata-kata. Lutan
mengatakan Nilai Moral itu beraneka macam, termasuk loyalitas, kebajikan,
kehormatan, kebenaran, respek, keramahan, integritas, keadilan, kooperasi,
tugas dll. Lebih lanjut dikatakan ada 4 nilai moral yang menjadi inti dan bersifat
universal yaitu :
1. Keadilan.
Keadilan ada dalam beberapa bentuk ; distributif, prosedural, retributif dan
kompensasi. Keadilan distributif berarti keadilan yang mencakup pembagian Etika dan Masalah-masalah dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga 8
keuntungan dan beban secara relatif. Keadilan prosedural mencakup
persepsi terhadap prosedur yang dinilai sportif atau fair dalam menentukan
hasil. Keadilan retributif mencakup persepsi yang fair sehubungan dengan
hukuman yang dijatuhkan bagi pelanggar hukum. Keadilan kompensasi
mencakup persepsi mengenai kebaikan atau keuntungan yang diperoleh
penderita atau yang diderita pada waktu sebelumnya.
Seorang wasit bila ragu memutuskan apakah pemain penyerang berada
pada posisi off-side dalam sepakbola, ia minta pendapat penjaga garis.
Semua pemain penyerang akan protes, meskipun akhirnya harus dapat
menerima, jika misalnya wasit dalam kasus lainnya memberikan hukuman
tendangan penalti akibat pemain bertahana menyentuh bola dengan
tanganya, atau sengaja menangkap bola di daerah penalti. Tentu saja ia
berusaha berbuat seadil mungkin. Bila ia kurang yakin, mungkin cukup
dengan memberikan hukuman berupa tendangan bebas.
2. Kejujuran.
Kejujuran dan kebajikan selalu terkait dengan kesan terpercaya, dan
terpercaya selalu terkait dengan kesan tidak berdusta, menipu atau
memperdaya. Hal ini terwujud dalam tindak dan perkataan.
Semua pihak percaya bahwa wasit dapat mempertaruhkan integritasnya
dengan membuat keputusan yang fair. Ia terpercaya karena keputusannya
mencerminkan kejujuran.
3. Tanggung Jawab.
Tanggung jawab merupakan nilai moral penting dalam kehidupan
bermasyarakat. Tanggung jawab ini adalah pertanggungan perbuatan
sendiri. Seorang atlet harus bertanggung jawab kepada timnya, pelatihnya
dan kepada permainan itu sendiri. Tanggung jawab ini merupakan nilai moral
terpenting dalam olahraga.
4. Kedamaian Etika dan Masalah-masalah dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga 9
Kedamaian mengandung pengertian : a)tidak akan menganiaya,
b)mencegah penganiayaan, c) menghilangkan penganiaan, dan d)berbuat
baik. Bayangkan bila ada pelatih yang mengintrusksikan untuk mencederai
lawan agar tidak mampu bermain?
Freeman dalam buku Physical Education and Sport in A cahanging
Society menyarankan 5 area dasar dari etika yang harus diberikan yaitu : 1)
Keadilan dan persamaan, 2) Respek terhadap diri sendiri. 3) Respek dan
pertimbangan terhadap yang lain, 4) Menghormati peraturan dan kewenangan ,
5) Rasa terhadap perspektif atau nilai relatif. (Freeman,2001;210)
1. Keadilan dan Persamaan
Anak didik atau atlet adalah mengharapkan perlakuan yang adil dan sama.
Anak didik ingin sebuah kesempatan untuk belajar yang sama. Seringkali
anak didik yang di bawah rata-rata dalam olahraga diabaikan.
2. Respek terhadap diri sendiri
Pelajar atau atlet membutuhkan respek terhadap diri sendiri dan imej positif
tentang dirinya untuk menjadi sukses. Pelatih dan pengajar yang melatih
semua anak didiknya dengan sama mengambil langkah tepat dalam setiap
arahnya agar anak didiknya merasa dirinya penting dan layak dimata
pengajarnya.
3. Rasa hormat dan kepedulian terhadap orang lain.
Pelajar dan atlet membutuhkan rasa hormat kepada orang lain, apakah
teman sekelasnya, lawan bertanding, guru ataupun pelatihnya. Mereka perlu
belajar tentang bagaimana pentingnya memperlakukan orang lain dengan
hormat.
4. Menghormati peraturan dan kewenangan
Pelajar dan atlet perlu menghormati kewenangan dan peraturan, karena
tanpa kedua hal ini suatu perhimpunan tidak akan berfungsi
5. Rasa terhadap perspektif atau nilai relatif Etika dan Masalah-masalah dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga 10
Beberapa pertanyaan tentang gunanya berolahraga perlu dipertimbangkan
diantaranya ; a) seberapa penting olahraga, b) apakah hubungan yang tepat
antara olahraga dalam filosofi pendidikan kita?,c)Seberap penting suatu
kemenangan dan d) apa yang menjadi integritas akademik kita?
Pendidik jasmani dalam proses pendidikan sebaiknya mengembangkan
karakter, karakter menurut David Shield dan Brenda Bredemeir adalah empat
kebajikan dimana seseorang mempunyai karakter bagus menampilkan ;
compassion (rasa belas kasih), fairness (keadilan), sportsmanship
(ketangkasan) dan integritas.
Dengan adanya rasa belas kasih, murid dapat diberi semangat untuk
melihat lawan sebagai kawan dalam permainan, sama-sama bernilai, samasama patut menerima penghargaan. Keadilan melibatkan tidak keberpihakan,
sama-sama tanggung jawab. Ketangkasan dalam olahraga melibatkan
berusaha secara intens menuju sukses. Integritas memungkinkan seseorang
untuk membuat kesalahan pada yang lain, sebagai contoh meskipun
tindakannya negatif penerimannya oleh wasit, teman satu tim ataupun fans.