Pendidikan Jasmani adalah Pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui
berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani,
kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan
dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila
Pendidikan jasmani
dapat diartikan juga sebagai suatu proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat
dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar
diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap
siswa.
Pengertian Olahraga memiliki berbagai macam arti , di bawah ini merupakan berbagai macam pengertian dari olahraga tersebut :
a.
Olahraga
adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam
bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang
intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak
dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas
berdasarkan Pancasila.
b.
Olahraga adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara
gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak
(meningkatkan kualitas hidup)
c.
Olahraga
adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan,
perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi
kemenangan dan prestasi optimal
Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pendidikan Jasmani | Olahraga |
Objek : Seluruh Siswa | Objek:Siswa yang berminat/berbakat dalam cabang olahraga tertentu, calon atlet/atlet |
Subjek : Guru pendamping | Subjek:Pelatih |
Tujuan : Untuk mencapai tujuan pendidikan | Tujuan:Untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya |
Materi : Semua aktivitas fisik / gerak (termasuk olahraga ) | Materi:Cabang-cabang olahraga |
Sasaran : aktivitas fisik / gerak sebagai alat | Sasaran:Terkuasainya cabang olahraga tertentu/yang diminati |
Sifat:Wajib | Sifat:Sukarela |
Waktu pelaksanaan:Intrakurikuler | Waktu pelaksanaan:Ekstrakurikuler |
Tujuan Pendidikan Jasmani
endidikan
jasmani memiliki tujuan yang berbeda dengan pelatihan jasmani seperti
halnya dalam olahraga prestasi. Pendidikan jasmani diarahkan pada tujuan
secara keseluruhan
(multilateral) seperti halnya tujuan pendidikan secara umum.
Pendidikan
jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum. Ia merupakan
salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Pendidikan jasmani dapat
didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui gerakan fisik. Telah menjadi
kenyataan umum bahwa pendidikan jasmani sebagai satu kenyataan umum
bahwa pendidikan jasmani sebagai satu substansi pendidikan mempunyai
peran yang berarti mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
Sebagaimana
diterapkan dalam Undang-Undang RI. Nomor II Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmani
di Indonesia adalah pengembangan manusia Indonesia seutuhnya ialah
manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Apabila Anda bertanya
kepada guru Penjas tentang apa tujuan yang hendak dicapai? Jawabannya
mungkin bervariasi. Secara ideal, jawaban tersebut terjabar seperti
butir-butir berikut:
1) Perkembangan Pribadi
a) Pertumbuhan fisik optimal
b) Sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual
c) Kesegaran jasmani optimal
d) Cerdas
e) Kreatif dan inovatif
f) Terampil dalam gerak dan memecahkan masalah
g) Jujur, disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab
2) Hubungan Antar Pribadi dan Lingkungan
a) Hormat pada sesama
b) Gotong royong
c) Luwes (mudah menyesuaikan diri)
d) Komunikatif dalam ide (konsep) dan pemikiran
e) Etika (sopan santun)
f) Menghargai kondisi lingkungan
g) Melestarikan lingkungan yang sehat dan harmonis
Selain itu pendidikan jasmani juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk :
- Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani,
perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
- Mengembangkan
kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar
yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
- Memperoleh
dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk
melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
- Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
- Berpartisipasi
dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial
yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar
orang.
- Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.
Tujuan Olahraga untuk Kesehatan
-
Peningkatan
Meskipun
orang itu bebas penyakit belum tentu orang iti sehat,dengan mengukur
beban latihan yang di berikan pada seseorang,maka kebugaran dapat di
klasifikasi menjadi sangat kurang,latihan fisik yang teratur dan terukur
di sertai gizi yang cukup akan meningkatkan kebugaran
seseorang.kebugaran ini di tandai olah daya tahan
jantung,otot,kelenturan tubuh,komposisi tubuh,kecepatan
gerak,kelincahan,denyut nadi.latihan slalu di monetor[periksa]agar tidak
melebihi denyut yang di perbolehkan antara72-87% dari denyut yang
maksimal.
2. Pencegahan
Olahraga
dapat mencegah dampak negatif dari hopokenisia[kurang
gerak],memperlambat proses penuaan,memperlancar proses kelahiran pada
wanita kehamilan.
3. Pengobatan
Membantu
proses penyambuhan pada penyakit jantung,kencing
manis,rematik,asma,kropos tulang,dll.peredaran darah orang yang
berolahraga lebih lancar,sehingga racun yang menumpuk di tubuh cepat di
keluarkan.
4. Pemulihan
Penyandang
cacat,kerusakan otak,tuna rungu,epilepsi dll membutuhkan olahraga yang
sesuai dengan keadaan yang di penderita,apabila penyandang cacat ini
tidak melakukan olahraga maka cacatnya akan bertambah karena terjadi
kekurangan gerak,otak menjadi lemah sehingga mudah timbul
penyakit-penyakit,jantung,ginjal,saluran darah,dll selain itu olahraga
bagi penyandang cacat juga sangat di perlukan untuk menghilangkan
anggapan masyarakat bahwa mereka tidak mampu berbuat apa-apa.